Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

NAMA-NAMA ROKOK DALAM SEBUAH CERITA

Saat sang surya menerangi  bumi markopolo mulai bangun daari tempat tidurnya , markopolo pun bergegas pergi ke tempat gudang garam dimana tempat tersebut merupakan tempat ia mencari nafkah setaip hari atau salah satu karyawan di tempat itu, tiba-tiba di tempat ia bekerja ia bertemu degan salah satu kakek tua yang bernama Mbah kobot  Meskipun ia sudah tua ia tidak kalah kuat dengan karyawan yang lain kakek tua ini memiliki semangat 76 dan memiliki kulit berwarna black ternyata tiba-tiba waktu bekerja kakinya merasa sakit karena terkena jarum super yang  ada di gudang , kemudia saru tomo pun menolongnya  dan membawanya ke rumah sakit .









Read  Comments


ARGUMENTASI

Topic tentang banyaknya umur di bawa 15 tahun  diNegara kita yang ikut serta dalam memenuhi kebuthan sehari – hari dalam keluarganya
S

aat ini sebagian dari anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan pada masa kecilnya dari ibunya karena factor kemiskinan , memang kemiskinan melanda dimana – mana sampai- sampai anak kecil bekerja membantu orang tuanya mencari uang dengan cara apapun seperti mengamen di peraempatan jalan lampu merah , meskipun yang berhak mencari nafkah adalah orang tua laki-laki . kecenderungan orang tua saat ini adalah mempekerjakan anak sebagai penompang ekonomi dalam keluarga hal ini semakin terlihat dimana-mana.

Read  Comments


KATA-KATA

Kata – kata :
Jika kita diputusakan pacar , kita sebaiknya jangan bersedih , lebih baik kita  bersedih karena  hati kita yang banyak dosa  , jika ingin lebih dekat dengan allah swt kita harus melakuan banyak – banyak berdzikir  kepadanya agar diberikan ketenangan jiwa .

Read  Comments


akibat pergi tanpa pamit orang tua

Catatanku
Akibat Pergi tanpa pamit orang tua
7 september 2011,
Satu minggu setelah hari raya , merupakan hari yang sangat santai buatku , di rumah aku hanya berdiam sendiri dan melamun . bunyi hape berbunyii……………………………………………..tlilililililt, aku pun keget , ternyata sms dari teman ku , yang berbunyi ternyata teman  ku mengajak bersepedah , aku pun bergegas mandi dan ganti baju entah kenapa aku mudah sekali tertarik pada ajakkan teman ku itu. padahal , setiap ada ajakan dari teman ku yang tidak sesuai dengan hatiku , aku pun menolak.
Mungkin aku waktu itu di rumah hanya sendirian , orang tuaku pergi silahturohmi ke jombang . pukul 08.00 aku pun berangkat ke rumah temanku entah kemana ajakan temanku itu ?? sesampai di rumah temaku aku pun bertanya , “ hai sobat kiita mau pergi kemana “? Temanku menjawab , kita kan pergi ke salah satu tempat yang menarik ,
Aku pun bertanya , emang tempat apa itu ?? tempat dimana kita refressing ………, kita akan pergi ke batu malang . aku pun syok , padahal aku belum mintak izin pada kedua orang tua ku untuk pergi ke sana , padahal setiap aku mau pergi aku biasanya mintak izin kepada kedua orang tuaku . aku pun bingung ,aku terima apa ku tolak ya ajakan temanku ini ?? , akhirnya aku putuskan untuk ikut teman ku pergi ke batu . waktu dalam perjalan menuju ke batu aku merasa sangat berdosa karena aku tidak mintak izin kepada orng tuaku , saat di tengah perjalanan ternyata aku mengalimi luka pada kaki ku , diman kakiku itu terkenak kanalpot sepedah , mungkin itu pertanda buatku karena pergi tidak izin kepada orang tua .

sekian

Read  Comments


Catatan mengaji ku waktu bulan Ramadan . 2011

Catatan mengaji ku waktu bulan Ramadan .  2011
Sekilas info………………
Bab ahklak dan adab mencari ilmu
Tugas utama rosul adalah menyempurnakan akhlak manusia pasa zaman zahiliah atau pada zaman kebodohan
Akhal yang tidak di kenal oleh manusia diantaranya :
ü Hablumminallah yaitu ahklak manusai kepada allah
ü Hablumminannas yaitu ahklak pada manusia
ü Hablumminalalamin yaitu ahklak pada alam
ü Hablumminafsih yaitu ahklak manusia sama ahkla nya sendiri

nabi Muhammad saw bersabda :
siapa yang mencari ilmu sambil duduk sebentar untuk mencari ilmu  itu lebih baik dari pada memerdekakan 1000 budak


Saat kita mencari ilmu , barang siapa yang menatap wajah gurunya lebih baik dari pada sodakoh 1000 kuda dan barang siapa yang menjawab salam guru lebih baik dari pada ibadah sunnah 1000 tahun
          Adab mencari ilmu :
1.     Mematuhui guru
2.     Tidak membantah guru

Read  Comments


cinta sejati

aku pernah miliki bunga indah warnai hariku
ketika dia pergi
aku hanya bisa menyesali
kudapati bunga indahku telah tertaman
bukan dihatiku
meski masih mencintai
bunga indah itu bukan untukku
hanya wangi dan indahnya yang tersisa untukku
selalu ada dalam hati ini
Hari Rabu ini tidak beda dengan hari yang lain di bulan ini. Hujan baru saja berhenti, walau mendung masih terlihat di langit tapi sepertinya hujan tidak akan turun lagi. Udara terasa lebih segar, debu yang biasanya berterbangan tersapu tetesan hujan . Langit biru dan angin yang bertiup pelan menambah segar siang ini. Siang yang indah. Aku berharap indahnya siang ini tidak hanya di mata tetapi juga dapat menambah indah hidupku.
Aku baru saja masuk ke dalam mall, aku tidak perduli dengan orang-orang yang berjalan di depanku. Meski bukan musim liburan dan akhir pekan tetapi pengunjung siang ini lumayan banyak dengan tujuan yang berbeda mungkin belanja atau mungkin hanya sekedar membuang waktu dengan berkeliling mall. Sedangkan aku, tujuanku hanya satu. Menepati janji.
Aku sampai di lantai dua dan melirik ke salah satu café di sana dan tidak terlihat wajah yang aku kenal, aku mengarahkan mataku ke jam tangan, 13.16. Berarti masih ada setengah jam lebih untuk menunggu dia datang. Aku memutuskan untuk masuk ke satu café yang berhadapan dengan tempat kita janjian, jadi aku bisa melihat kalau nanti dia datang.
Secangkir Cappucino baru saja disajikan di depanku, aku melirik ke pelayannya dan mengucapkan terima kasih. Aku melanjutkan membolak-balik majalah yang memang tersedia di café itu sambil sesekali melirik ke café di depan menunggu dia datang.
Waktu berjalan perlahan Cappucino dalam cangkir masih tersisa setengah dan sama sekali tidak panas lagi. Perlahan aku mengangkat cangkir dengan niat untuk menghabiskan sisa kopi sebelum jadi benar-benar dingin. Tanganku tertahan ketika mataku secara sekilas melihat wajah yang begitu akrab di mataku. Walau telah bertahun tidak melihatnya tapi wajah itu tidak bakal bisa terlupakan. Wajah yang dulu begitu akrab denganku.
Sama sekali tidak banyak yang berubah dari dia. Meski dia lebih kelihatan dewasa dan lebih… *tiba-tiba jantungku berdetak tidak seperti biasa, berpacu lebih cepat seperti ingin segera melompat dan mendekat. Sementara hatiku memiliki keinginan yang lain, menahan kakiku untuk melangkah dan membiarkan mataku untuk memandangnya lebih lama lagi dari sini. Memandang sepuas hati tanpa harus mengucapkan sepatah kata melepas rindu yang selama ini terbenam dalam hati.
Dia menoleh ke dalam café, mungkin sedang mencari-cari  tanda  kehadiranku. Tangannya mengeluarkan handphone dari dalam tas . Jari-jarinya menekan tuts dan kemudian mendekatkan handphonenya ke telinga. Kembali melirik ke dalam café,…
Handphone di dalam saku celanaku bergetar. Di layar handphone tertulis namanya. Jawab tidak, jawab tidak, jawab…
“Hallo…”
“Hallo, aku udah di depan café, kamu di mana?
“Ehh, masih di jalan, ntar lagi sampai.” entah kenapa kata-kata itu keluar begitu saja.
“Kamu tunggu disitu aja dulu, pesan minum atau apalah.”
“Ya udah, aku tunggu di dalam. Tapi jangan lama ya.”
“Enggak, paling lima menitan lagi.”
Dia masuk kedalam dan duduk di pojok café. Aku masih memperhatikan dia yang sekarang lagi berbicara dengan pelayan café. Mungkin lagi memesan minuman. Sekitar beberapa menit kemudian aku bergerak, membayar kopi yang baru saja aku minum dan melangkah pelan ke café di depan. Rasanya seperti mau kencan pertama.
Di depan pintu aku berdiri sejenak menatap ke meja di pojok café, dia sedang sibuk membaca menu yang ada di depannya.
“Hai, lama nunggunya. Sorry ya”
Wajahnya terangkat mencari asal suara yang baru dia dengar. Matanya menatap ke wajahku. Jantung ini kembali berdetak tidak beraturan. Mata itu. Mata indah yang sampai saat ini masih tetap menjadi mata yang terindah yang pernah aku lihat.
“Enggak koq, aku juga barusan sampai.”

Read  Comments